LAMPUNG - Total transaksi melalui aplikasi Sistem Belanja Langsung (Sibela) Pengadaan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah mencapai Rp1, 06 miliar.
Bahkan, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Lampung Slamet Riadi mengatakan, pemprov menempati urutan ke 11 secara nasional dengan jumlah transaksi terbesar.
"Secara kumulatif tahun 2021 dan 2022, belanja melalui aplikasi Sibela mencapai Rp1, 06 miliar, " kata Slamet di ruang kerjanya, Rabu (16-3-2022).
Dia menjelaskan, jumlah tersebut didapat dari hampir semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Lampung.
"Rata-rata semua OPD sudah bertransaksi melalui Sibela. Tapi yang telah melaporkan secara tertulis baru Sekretariat DPRD Lampung, " terangnya.
Dia menjelaskan, ada 17 marketplace yang telah terdaftar di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Sehingga, masing-masing OPD bebas memilih untuk berbelanja di marketplace mana saja.
"Kalau sekarang, ada 17 marketplace yang terdaftar. Jadi bebas yang mau belanja di mana saja. Tapi yang marketplace lokal belum ada, " tuturnya.
Karena itu, dia sangat mendorong, jika ada marketplace lokal yang ingin bergabung. Namun harus mendaftar langsung ke LKPP. (Agung)